Senin, 01 Maret 2010

MENELUSUR JEJAK PARA DIKTATOR

Aliran Fasisme dapat diartikan sebagai sebuah faham otoritrian, karena fasisme menganut sistem ala militer yang memiliki sistem dan rezim yang kaku dimana taat dan patuh pada pimpinan adalah suatu hal yang mutlak dilakukan.
Pada era kini kita dapat melihat sistem pemerintahan Myanmar yang memiliki sistem junta militer, dimana demokrasi diharamkan beredar di daerah mereka, sebagai bukti nyata yaitu Aung San Suu Kyi sebagai tokoh demokrasi Myanmar menjadi tahanan Pemerintah Myanmar karena menyebarkan paham demokrasi.
Pada zaman dahulu kita mengenal Adolf Hitler, sebagai penganut faham Naziisme, Naziisme adalah faham Fasisme-rasialis, yang dimana ia mencoba untuk mengawinkan sistem dictator militer dan diskriminasi ras, ia adalah seorang pemimpin yang memiliki pemikiran gila yaitu menyatukan dunia dengan satu ras saja, yaitu ras aria, yang ia anggap super power, kemudian tidak hanya itu, ia juga melaukan pembantaian terhadap lawan-lawan politiknya, orang-orang yang dianggap membangkang terhadapnya, serta pembakaran besar-besaran terhadap etnis Yahudi, yang sering disebut sebagai Holocaust.
Benito Musolini sebagai pemimpin fasisme dari Italia juga pernah hadir dalam catatan sejarah dunia sebagai pemimpin dictator yang cukup disegani, selain itu juga ada jenderal Franco dari Spanyol yang memiliki pemikiran sama seperti mendiang Hitler.
Joseph Stalin, seorang pemimpin Uni Sovyet(Sekarang Russia) yang pernah beredar semasa perang dunia II juga memiliki watak yang kejam dalam menjalankan pemerintahannya, sebuah sistem komunisme Intelijen, dimana ia menyebar seluruh agen KGB(Agen Intelijen Uni Sovyet) untuk memantau dan membunuh semua orang-orang yang dianggap pemberontak dan melakukan perlawanan terhadapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar